Tungku PT Gunung Garuda Cikarang Meledak, 12 Buruh Luka Bakar

0
Foto ilustrasi (kredit news.okezone.com)
Foto ilustrasi (kredit news.okezone.com)

Solidaritas.net – Kecelakaan kerja kembali terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Kali ini, Selasa (28/07/2015), PT Gunung Garuda, sebuah pabrik peleburan besi dan baja yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, meledak. Akibatnya sebanyak 12 buruh di pabrik tersebut mengalami luka bakar dan lima korban di antaranya menderita luka yang serius, sehingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dilansir dari Okezone.com, menurut Ketua Bidang Advokasi PUK SPL Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Gunung Garuda, Sarino, ke-12 orang yang menjadi korban tersebut merupakan anggota PUK SPL FSPMI yang bekerja di perusahaan itu. Mereka menjadi korban setelah dapur di pabrik tersebut meledak, tepatnya di lokasi peleburan besi dan baja. Para korban itu dibawa ke sejumlah RS, yakni RS Bhakti Husada Karawang dan Bekasi, serta RS di Purwakarta.

“Totalnya 12 orang, tujuh orang di antaranya mengalami luka ringan. Dari sejumlah korban itu, ada satu korban yang mengalami luka bakar serius hingga 70 persen, yang saat ini berada di RS Purwakarta. Sisanya luka ringan,” jelas Sarino saat dihubungi oleh wartawan, Rabu (29/07/2015).

Terkait peristiwa kecelakaan kerja tersebut, Sarino meminta pihak manajemen perusahaan untuk lebih memperhatikan persoalan keselamatan kerja bagi para buruh di pabrik itu.

“K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) di perusahaan tersebut selama ini, kan artinya kurang maksimal. Maka perlu lebih diperhatikan oleh perusahaan,” lanjut Sarino lagi.

Kemudian, ditambahkan oleh Kapolresta Bekasi, Kombes Pol Rickynaldo, dari hasil penyidikan sementara, diketahui penyebab kecelakaan kerja itu karena adanya tungku pembakaran yang meluap. Menurutnya, para buruh mengisi tungku pembakaran pertama sebanyak 50 ton, lalu ditambahkan lagi sebanyak 50 ton besi scrap. Namun, pada saat pembakaran kedua, tungku pembakaran meledak, sehingga menimbulkan percikan api.

“Tungku itu meluap ketika 100 ton besi scrap sedang dimasak. Diduga kelebihan muatan. Kami masih mendalami soal pembakaran yang terjadi. Adapun untuk tungku pembakaran tidak mengalami rusak,” ujar Rickynaldo pula memberikan keterangan kepada wartawan.

Sementara, berdasarkan keterangan dari Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Lintar Mahardono, peristiwa kecelakaan kerja ini terkesan ditutupi oleh pihak perusahaan. Sebab diketahuinya kejadian itu bukan karena ada laporan, melainkan karena pihak Kepolisian mendapatkan informasi.

“Kejadian terjadi pukul 11.00 WIB dan kami tak mendapat laporan, melainkan mendapatkan informasi sekira pukul 18.30 WIB. Setelah itu kami langsung melakukan pengecekan. Kami belum tahu alasan mereka tidak laporkan kejadian ini. Akan tetapi, setelah mendapatkan informasi kita langsung tangani dan diambil alih oleh Polresta Bekasi,” terang Lintar sambil mengatakan sejumlah pimpinan perusahaan dan buruh sedang dalam pemeriksaan polisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *