Petisi Tolak Kebencian Rasial Dapat Dukungan Puluhan Ribu Netizen

0
pembuat petisi stop kebencian
Personel Forum Demokrasi Digital, pembuat petisi “stop kebencian” saat berdiskusi di Jakarta, Rabu (26/8/2015). Foto: Deliusno/KOMPAS.com.

Solidaritas.net, Jakarta – Banyaknya tulisan-tulisan yang menyebarkan kebencian dan diskriminasi di internet belakangan ini, tidak dipungkiri akan bisa merusak nilai-nilai nasionalisme di dalam negeri yang heterogen ini. Tidak heran jika kemudian banyak pihak yang menolak kehadiran para penghasut tersebut dengan menyuarakan penggunaan internet secara sehat melalui dunia maya tersebut. Termasuk salah satunya dengan membuat petisi online di internet.

Adalah Forum Demokrasi Digital (FDD) yang menggagas petisi online menolak kebencian rasial dan diskriminasi tersebut melalui internet. Petisi berjudul ‘Segera Tangani Penyebaran Kebencian Rasial, Diskriminasi, dan Radikalisasi di Internet’ itu dicanangkan melalui situs Change.org, beberapa waktu lalu. Petisi ini sendiri bermula dari status pengguna Facebook bernama Arif Kusnandar pada 22 Agustus 2015 lalu, yang berbau rasis dan diskriminatif.

“Tersebarnya kebencian rasial yang salah satunya khusus diarahkan kepada kelompok Cina/Tionghoa dan/atau dikaitkan dengan peristiwa Tragedi Mei 1998, merupakan bukti kegagalan negara dalam memastikan penuntasan tragedi tersebut dalam upaya agar peristiwa serupa tidak berulang kembali di masa depan,” tulis FDD dalam petisi online itu, seperti dikutip oleh Redaksi Solidaritas.neti dari situs Change.org, pada Selasa (15/9/2015).

Petisi online itu ditujukan kepada tujuh lembaga negara, yakni Komisi Nasional Hak Asasi Manusia; Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah; Kementerian Komunikasi dan Informatika; Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan; dan Kepolisian Republik Indonesia. Setidaknya ada delapan hal yang disampaikan FDD melalui petisi online tersebut.

“Mengajak para pengguna Internet (netizen) Indonesia, blogger, pegiat informasi online dan praktisi media sosial untuk melakukan kegiatan advokasi dan pendidikan tentang penulisan dan/atau penyampaian informasi online secara lebih intensif agar terdapat lebih banyak muatan online yang berkualitas dan mendapatkan atensi luas, dengan muatan khususnya yang mendorong kerukunan beragama, menghormati pluralisme dan menjunjung ke-Bhinneka-an di Indonesia,” tulis FDD pada poin terakhir yang disampaikan dalam petisi itu.

Hingga saat ini, Selasa (15/9/2015) tengah malam WIB, petisi online itu sudah mendapat banyak dukungan dari para netizen, yakni mencapai 48.915 dukungan. Seperti dikutip dari Kompas.com, FDD sendiri awalnya hanya menargetkan mendapat 35.000 dukungan untuk petisi online tersebut. Namun, sekarang jumlahnya sudah jauh melebihi target. Bahkan, dalam waktu hanya 24 jam sejak petisi itu dibuat, langsung mendapat 26.000 dukungan.

Dukung petisi ini dengan tanda tangan di tautan Change.org.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *