Solidaritas.Net, Nasional – Salah satu unsur Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB), yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) baru saja mengeluarkan surat intruksi untuk melakukan unjuk rasa nasional di Jakarta pada 1 November 2013, hari ini.
KSPI merupakan gabungan dari berbagai federasi besar, di antaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan ASPEK Indonesia.
Hal ini tidak sesuai dengan yang digadang-gadangkan sebelumnya, bahwa KSPI akan melakukan mogok nasional 31 Oktober dan 1 November. Juga, sebelumnya mogok nasional direncanakan selama lima hari 28 Oktober sampai 1 November, lalu berubah menjadi hanya dua hari.
Di surat intruksi yang ditandatangani oleh Presiden KSPI Said Iqbal, KSPI beralasan unjuk rasa nasional dilakukan karena mencermati dinamika dan situasi perburuhan yang ada. Tidak dijelaskan lebih lanjut dinamika dan situasi yang dimaksud. Mungkin sekali hal ini berhubungan dengan represi yang dilakukan ormas terhadap buruh di Bekasi.
Aksi tersebut berencana akan mendatangi Istana Negara, Balaikota DKI Jakarta, dan Gedung PT Jamsostek. KSPI menuntut kenaikan upah 2014 sebesar 50 persen, tolak inpres No. 9 tahun 2013, jaminan kesehatan, hapus outsourcing, sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga, usut tuntas kekerasan terhadap buruh di Bekasi dan Copot Kapolres Bekasi. (Sd)
***
Foto: Mogok Nasional 31 Oktober 2013 di Purwakarta (Kredit Dwi Susanto)
