Buruh Pelabuhan Tewas Tragis Karena Kecelakaan Kerja

0
buruh pelabuhan tewas tertimpa bes
Seorang buruh bongkar muat di pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara tewas mengenaskan setelah tubuhnya tertimpa pipa besi raksasa. (Ilustrasi) Sumber: Metrotvnews.com

Solidaritas.net, Jakarta – Kecelakaan kerja memang bisa terjadi di mana saja. Apalagi jika pekerja dan pengusaha yang mempekerjakannya tidak memperhatikan soal keselamatan kerja ini. Itu pula yang terjadi pada Marja (35) seorang buruh di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Buruh bongkar muat itu tewas seketika setelah tubuhnya tertimpa pipa besi raksasa. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/9/2015) sekitar pukul 20.45 WIB saat korban bekerja.

Menurut Marsudi (47), supir truk trailer dengan nomor polisi B 9274 EH yang menyaksikan langsung kejadian tersbeut bersama kernetnya, M Hasan (45), ketika itu korban datang bersama rekan-rekannya untuk memindahkan pipa-pipa besi tersebut ke kapal Sumber Cahaya. Pipa-pipa besi itu sendiri akan dibawa ke Pelabuhan Arumba, Riau. Namun naas, pipa-pipa besi itu malah menimpa Marja hingga tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

“Waktu kami ingin melepaskan pengait, tiba-tiba besi itu meluncur dan terlepas sampai menindih pria itu,” terang Marsudi, seperti dikutip dari SindoNews.com, Senin (7/9/2015).

Kejadian itu pun langsung membuat heboh sejumlah orang yang beraktifitas di Pelabuhan Sunda Kelapa tersebut, hingga akhirnya aparat kepolisian dari Polsek Metro Sunda Kelapa datang ke lokasi kejadian. Disampaikan oleh Kepala Polsek Metro Sunda Kelapa, AKP Putu Kholis Aryana pula, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait tewasnya Marja. Pihaknya sendiri sudah melakukan autopsi sementara, untuk mengetahui penyebab kematiannya.

“Wajahnya udah gak ada malahan. Kakinya pun patah dan gepeng,” ujar Putu menjelaskan.

Dari hasil autopsi sementara, korban diduga tewas lantaran tertimpa beberapa pipa besi seberat 1,3 ton. Korban tewas dengan kondisi mengenaskan dengan beberapa bagian tubuh patah dan hilang. Saat ini jenazah korban telah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk di autopsi lebih lanjut, sembari menunggu kedatangan kerabat keluarganya.

Terkait soal indikasi adanya kelalaian dalam kejadian ini, Putu mengaku masih melakukan penyidikan. Namun menurutnya, berdasarkan hasil olah TKP sementara, lepasnya pipa-pipa itu diketahui berasal dari pengait tengah yang putus. Namun, korban maupun sopir dan kernetnya sama sekali tidak mengetahui, sehingga terjadilah kasus kecelakaan kerja itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *