Tolak Kenaikan Harga BBM, Buruh Laki-Laki Dorong Motor Telanjang Dada

0

Solidaritas.net, Tangerang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin, 17 November 2014. Kebijakan ini langsung direspon oleh seratusan buruh Tangerang dengan mendorong motor mereka sambil bertelanjang dada. Tentu saja, hanya buruh laki-laki yang memiliki kebebasan untuk bisa melakukannya, sementara buruh perempuan tetap mengenakan pakaian.

Para buruh tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak. Mereka menolak kenaikan harga BBM dengan melakukan aksi di depan Gedung Pemerintah Kota Tangerang.

buruh tangerang tolak kenaikan harga bbm
Buruh Tangerang bertelanjang dada sambil mendorong motor sebagai protes terhadap kenaikan harga BBM. © Unang Sunarno.

“Ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk protes. Kebijakan yang dikomandoi oleh presiden yang mengaku pro rakyat, tapi belum 100 hari kerja sudah membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat,” kata Korlap aksi, Maman, dikutip dari liputan6.com.

Jika kenaikan BBM tidak dibatalkan, buruh Tangerang berencana akan mengorganisir pemogokan selama tiga hari.

Harga BBM yang sebelumnya Rp.6.500 naik menjadi Rp.8.500, sementara harga solar mengalami kenaikan dari Rp.5.500 menjadi Rp.7.500. Bensin dan solar masing-masing naik sebesar Rp.2.000.

Kenaikan harga BBM sebesar 30 persen dipastikan akan diikuti dengan kenaikan harga-harga barang. Sementara, upah buruh belum mengalami kenaikan yang signifikan (besar). Baru Kota Bekasi yang dikabarkan akan mengalami kenaikan upah dari Rp.2,4 juta menjadi Rp.2,9 juta atau sekitar 21 persen.

Di berbagai daerah, nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) telah ditetapkan sebelum terjadi kenaikan harga BBM. Hal ini tentunya menyulitkan buruh untuk menuntut upah yang lebih besar, kecuali buruh mampu melakukan gerakan besar yang mampu mendesak pemerintah dan pengusaha untuk memenuhi tuntutan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *