10 Negeri dengan Upah Terbesar

0
naikkan upah buruh
Ilustrasi. Foto: Liputan6.com.

Solidaritas.net, Jakarta – Apabila di Indonesia para pengusaha mengupah buruh dengan nilai yang begitu rendah, maka di 10 negari ini tenaga kerja buruh dibayar dengan upah yang begitu tinggi.

Pertama, Belanda. Gaji rata-rata orang Belanda adalah sekitar US $29.000 per tahun atau sekitar Rp. 386 juta per tahun atau sama dengan Rp. 32 juta per bulan. Ini dikarenakan Belanda memiliki satu pelabuhan pantai tersibuk dan terbesar di dunia, yaitu Rotterdam, lokasinya sangat dekat dengan pelabuhan-pelabuhan Inggris dan Jerman. Meskipun upahnya besar, pekerjanya rata-rata hanya bekerja di bawah 35 jam per minggu atau tidak sampai delapan jam per hari. Meskipun begitu, buruh tetap diharuskan menyisihkan 38 persen pendapatan mereka untuk kesehatan dan pendidikan kepada negara.

Kedua, adalah Norwegia. Banyaknya sumber daya alam, minyak, pertambangan, pembangkit listrik tenaga air, itulah yang menyebabkan Norwegia menjadi negeri kaya. Penghasilan per tahun warganya sekitar US $31.101 atau Rp. 414 juta atau Rp. 34,5 juta per bulan. Mereka juga diwajibkan menyisihkan 30 persen pendapatannya kepada negara untuk kesejahteraan mereka. Buruh disini juga hanya bekerja maksimal 30 jam per minggu.

Ketiga, Korea Selatan, dengan perkembangan negeri yang cepat. Negeri ini adalah negeri importir terbesar kesepuluh di dunia dan eksportir terbesar keenam. Gaji rata-rata pekerja di Korea Selatan adalah US $35.406 per tahun atau sekitar Rp. 471 juta atau Rp. 39,2 juta per bulan. Pajaknya pun rendah, hanya 12 persen yang harus diberikan kepada negara. Tetapi mereka harus bekerja selama 45 jam per minggu.

Keempat, adalah Kanada. Pendapatan rata-rata per tahun Kanada adalah US $42.000 atau sekitar Rp.560 juta atau Rp. 46 juta per bulan, dengan pajak 23 persen. Dengan penghasilan tinggi dan pajak yang masih rendah ini, waktu bekerja mereka pun tak terlalu banyak yaitu 32 jam per minggu.

Kelima, adalah Inggris. Gaji pekerja di Inggris sekitar US $45.000 atau Rp. 599 juta per tahun, sekitar Rp. 49 juta per bulan. Dengan biaya pajak 25 persen. Untuk mendapatkan semua ini, pekerja di Inggris harus bekerja 42 jam dalam seminggu.

Keenam, Australia, upah buruhnya sama dengan di Inggris, hanya saja di Australia buruh diharuskan membayar pajak lebih kecil daripada Inggris, yaitu 23 persen.

Selanjutnya, ketujuh, yaitu Swiss. Sebagai negara yang memiliki perusahaan manufaktur terbesar di Eropa, pendapatan buruh di Swiss sebesar US $50.000 atau sekitar Rp 665,5 juta per tahun, atau Rp.55,4 juta per bulan, dengan pajak yang tergolong rendah dengan pendapatan setinggi itu, yaitu 30 persen.

Kedelapan, Irlandia, sebagai produsen game dan teknologi terbesar. Upah rata-rata per tahun pekerja di Irlandia adalah US $51.000 atau sekitar Rp. 679 juta, per bulan sekitar Rp. 56,5 juta. Dengan tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan beberapa negara yang telah disebutkan sebelumnya, namun pajak yang ditetapkan Irlandia sangat sedikit, yaitu 18,9 persen.

Kesembilan, Luxemburg dikenal sebagai pusat keuangan Eropa. Pendapatan rata-rata para pekerja per tahun adalah $53.000 atau sekitar Rp. 705 juta, dan per bulannya Rp. 58,7 juta dengan pajak 28 persen.

Kesepuluh, ada Amerika Serikat, upah per tahun pekerjanya adalah US $55.000 atau sekitar Rp.731 juta, per bulan rata-rata menerima Rp.60 juta. Sementara tarif pajaknya adalah 23 persen dan waktu bekerja yaitu 44 jam per minggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *