Tuntut Kenaikan Upah, Buruh Asing di Dubai Demo

0

Solidaritas.net | Dubai – Aksi unjuk rasa kaum buruh yang menuntut kenaikan upah ternyata tidak hanya banyak terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, para buruh di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menggelar aksi demonstrasi dan mogok kerja untuk menuntut kenaikan upah, serta menentang kondisi kerja yang mereka alami dan meminta perbaikan secara umum.

tenaga kerja asing dubai
Kota Dubai dibangun kebanyakan oleh tenaga kerja asing. Sumber: BBC.

Ratusan buruh Migran yang sebagian besar merupakan buruh bangunan, melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota Dubai, tepatnya, di Financial Centre Road dan daerah Sheikh Mohammed bin Rashid Boulevard Downtown,Selasa (10/03/2015). Akibatnya, lalu lintas di sekitar kawasan menara tertinggi di dunia (Burj Khalifa) dan pusat perbelanjaan terbesar di dunia (Dubai Mall) menjadi macet total.

Menurut para buruh yang berseragam hijau itu, gaji pokok mereka saat ini tidak sampai 500 dirham (136 dolar AS), sedangkan mereka harus mendapatkan lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalaupun ditambah dengan upah lembur, mereka hanya mampu mengumpulkan 1.100 dirham. Namun, sekarang mereka tidak pernah lagi mendapat lembur. Oleh karena itu, mereka menuntut kenaikan upah agar bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Selain itu, para buruh tersebut juga meminta hak bonus dari manajemen perusahaan.

“Kami tidak memiliki lembur kerja lagi, makanya kita menyerang. Saya tidak takut untuk meminta hak-hak saya,” ungkap Mohammed, seorang buruh asal Pakistan yang bekerja untuk perusahaan Arab Construction Co, seperti dikutip dari portal ObsessionNews.com.

Aksi unjuk rasa seperti ini jarang terjadi di Dubai yang mengandalkan ratusan ribu tenaga kerja asing. Terutama di sektor konstruksi, yang belakangan ini mengalami perkembangan pesat, kebanyakan berasal dari Negara-negara Asia Selatan. Namun, karena banyaknya buruh tersebut yang mengalami eksploitasi, dan bahkan sama sekali tidak mendapat hak-hak dasar, mereka pun mulai melakukan berbagai aksi untuk memperjuangkan nasibnya.

Seperti yang dilakukan oleh para buruh yang bekerja di proyek pembangunan apartemen mewah, Fountain Views ini. Mereka pun melakukan aksi unjuk rasa di depan bangunan gedung hunian yang terletak di kawasan sangat strategis di Dubai, antara Burj Khalifa dan Dubai Mall. Meski sempat menyebabkan macet, polisi anti huru-hara dengan cepat berhasil membubarkan aksi itu dalam waktu satu jam tanpa kekerasan atau penangkapan.

Untuk menampung aspirasi dari para buruh tersebut, negosiasi pun dilakukan. Massa buruh bersorak dan bertepuk tangan ketika mereka diberitahu bahwa sengketa telah diselesaikan dan saat itu juga polisi mulai meninggalkan kawasan tersebut. Namun, rincian kesepakatan itu tidak begitu jelas dan pihak manajemen perusahaan juga tidak bersedia untuk memberikan komentar, meskipun sudah dicoba untuk menghubungi mereka melalui telepon dan email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *