Menperin: Harap Upah Tak Naik 50 Persen, Andi Gani Rasanya Sudah Mengerti

0

Solidaritas.Net, Nasional – Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat setuju pada kenaikan upah, namun ia berharap upah tidak naik hingga 50 persen. Ia juga mengaku sudah bicara dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nuwawea agar memahami kondisi sekarang.

“Saya sudah bicara dengan dia, rasanya dia sudah mengerti kondisi sekarang. Kenaikan upah dia enggak menyebut eksplisit di-over,” ujarnya, dilansir dari Sindo News (17/10).
Sebelumnya, Menperin pernah membuat pernyataan agar upah naik 20 persen saja. Ia juga pernah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofyan Wanandi, bersama dengan Presiden KSPSI Andi Gani Nuwawea dan Presiden KSBSI, Mudhofir.
“Pertumbuhan ekonomi ke depan diperkirakan turun, oleh sebab itu kita harus membicarakan bagaimana baiknya agar investasi tetap tumbuh sehingga kebutuhan akan tenaga kerja tetap tinggi,” kata Andi Gani pada waktu itu (Kamis, 15/8) dilansir dari antaranews.com.

Hal ini cukup membingungkan, mengingat Andi Gani berkomitmen memperjuangkan kenaikan upah 60 persen di dalam berbagai pernyataannya. KSPSI juga baru saja menggelar aksi dengan 30 ribu massa pada Kamis (17/10) kemarin. Namun, pengakuan Menperin yang kabarnya berhasil membuat Andi Gani mengerti untuk menerima kenaikan upah di bawah 50 persen juga tidak bisa diabaikan.
Jika pernyataan Menperin benar, maka aksi 30 ribu massa KSPSI hanya sekadar basa-basi belaka. Namun jika Andi Gani benar-benar serius menuntut kenaikan upah 60 persen, maka pernyataan Menperin bohong belaka.

Nampaknya kemelut ini bakal terjawab dengan sejauh mana keseriusan Andi Gani bersama KSPSI memperjuangkan upah 60 persen. Ke depannya, KSPSI berencana menggelar mogok nasional jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan kenaikan upah 60 persen dan pencabutan Inpres upah.

***
Foto: Aksi KSPSI 17 Oktober 2013, yang menuntut di antaranya pembatalan Inpres upah dan kenaikan upah 60 persen. (Sumber: Facebook)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *