Buruh Tuntut Upah Naik 30 Persen, APINDO Bentuk Garda Bima Sakti

2

Solidaritas.net, Batam – Aksi-aksi buruh menuntut kenaikan upah 30 persen disambut oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepulauan Riau (Kepri) dengan membentuk Garda Bima Sakti untuk mengamankan kepentingan pengusaha.

Ketua APINDO Kepri, Cahya, membentuk pasukan Garda Bima Sakti untuk mengamankan kepentingan pengusaha. Kredit: batamtoday.com
Ketua APINDO Kepri, Cahya, membentuk pasukan Garda Bima Sakti untuk mengamankan kepentingan pengusaha. Kredit: batamtoday.com

Menurut Ketua Apindo Kepri, Cahya, Garda Bima Sakti akan membela kepentingan pengusaha karena selama ini pengusaha merasa pemerintah belum memberikan kepastian hukum.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan APINDO Kepri, Abidin Hasibuan menyambut baik pembentukan Garda Bima Sakti di bawah naungan APINDO.

“Saya sangat setuju dengan pasukan si Cahya tadi, untuk membela diri. Jadi bukan kita untuk perang, tapi membela diri. Kalau kita diserang, kita membela. Saya sikapnya begitu. Saya tidak pernah serang orang, tapi kalau orang serang, saya bela. Itu namanya ‘lu jual, gue beli’,” kata Abidin, yang disambut tepuk tangan hadirin dalam acara pelantikan APINDO Kepri, Rabu (1/10/2014).

Garda Bima Sakti adalah gabungan satpam dari berbagai perusahaan yang dilatih langsung oleh Yonif 134/TS.

‎”Kami lead up pasukan ini sebagai penjaga APINDO, kalau kita diganggu dan didemo. Kalau ada demo di perusahaan A, kami akan kirim kesana, karena rata-rata yang mendemo juga nggak semua benar. Ada juga mafia. Kami bentuk dan latih bukan untuk berantem, tapi kami memaksa untuk aparat keamanan supaya mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh,” tutur Cahya kepada Ketua APINDO Sofyan Wanandi, dilansir dari Tribunnews.com.

Pembentukan Garda Bima Sakti ini terlihat menjadi kelanjutan dari serangan balik pengusaha terhadap aksi-aksi buruh. Gerakan buruh sempat mengalami kebangkitan sepanjang tahun 2010-2012 dengan maraknya aksi-aksi yang berakhir dengan dipenuhinya tuntutan perjuangan buruh. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, serangan balik pengusaha menggunakan preman dan aparat, memukul mundur aksi-aksi buruh. Pelembagaan kelompok pengamanan menjadi sayap resmi organisasi pengusaha nampaknya adalah kelanjutan dari proses serangan balik tersebut.

2 Comments

  1. Semoga Garda Bima Sakti juga dapat bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, bukan malah melindungi dan menjaga Pengusaha-pengusah nakal yang mengangkangi kedaulatan Bangsa dan yang menghalangi tujuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan…….Indonesia adalah tanah air kita bersama….dan kita semua bersaudara, saudara sebangsa dan setanah air….Indonesia…tidak ada buruh tidak ada juga pengusaha….tidak ada pengusaha ..buruh juga tidak ada…..Bukan permusuhan yang harus kita bangun tapi kepeduliana dan persaudaraan……., revolusi mental anak Bangsa harus dilakukan…..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *