Mahasiswa Kecam Polisi dan Tolak PP Pengupahan

0
mahasiswa tolak pp pengupahan
Puluhan mahasiswa melakukan aksi solidaritas terhadap buruh yang menjadi korban kekerasan aparat dan menolak PP Pengupahan. Foto: dok Pembebasan kota Palu.M

Solidaritas.net, Palu – Puluhan mahasiswa menggelar aksi mimbar bebas menolak kebijakan paket ekonomi Jokowi dan sebagai bentuk solidaritas untuk kaum buruh, di depan kampus Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/11/2015).

Mahasiswa mengecam kebijakan PP Pengupahan Nomor 78 tahun 2015 yang tidak melindungi kaum buruh dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian saat membubarkan buruh yang memprotes PP tersebut pada 30 Oktober 2015 lalu.

Mahasiswa yang terdiri dari organisasi Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN), SEMAD, Norma Rae, Bem FKIP Untad, IP2MMU, HIMIP, dan KP-FMK itu membentangkan spanduk bertuliskan “Mahasiswa Bersama Buruh Tolak Paket Ekonomi Jokowi-JK, Perluas Demokrasi dan Partisipasi Rakyat, Bukan Bela Negara, tapi Bela Rakyat”.

“Aksi ini sebagai pra kondisi untuk memperluas dan menghidupkan lagi atmosfir politik perlawanan di dalam kampus dan di luar kampus,” kata Abdi, aktivis PEMBEBASAN Kota Palu. .

Mahasiswa menyampaikan tuntutan sebagai berikut:

  1. Cabut PP Pengupahan Nomor 78 tahun 2015
  2. Berikan pendidikan dan kesehatan gratis
  3. Berikan lapangan pekerjan yang layak untuk rakyat
  4. Transparansi anggaran pendidikan
  5. Lawan militerisme
  6. Tolak dan cabut UU anti demokrasi (UU Intelejen, UU PKS, UU Ormas, RUU Kamnas, RUU komponen cadangan militer)
  7. Cabut status tersangka 23 orang yang melakukan aksi di depan Istana Negara pada 30 Oktober 2015 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *