Akhirnya Jembatan Gantung yang Dilewati Siswa Makan Korban

0
Pelajar menyeberangi jembatan gantung menuju sekolah (kredit foto www.nasional.tempo.co)
Pelajar menyeberangi jembatan gantung menuju sekolah (kredit foto www.nasional.tempo.co)

Solidaritas.net, Sarolangun- Kita sudah sering melihat dan bahkan turut serta menyebarluaskan foto-foto para siswa menyebrangi jembatan gantung untuk menuju sekolah, tapi tidak ada tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut. Pada akhirnya situasi tersebut memakan korban, pelajar yang hendak berangkat menuju sekolah.

Seperti satu peristiwa yang baru-baru ini terjadi, jembatan gantung di Sarolangun putus dan mengakibatkan Berry (10), pelajar kelas IV SD di Desa Gurun Tuo Mandiangin, Jambi, tewas karena terbawa arus. Mayatnya ditemukan dalam keadaan terapung, Rabu (23/9/2015).

Sehari sebelum ditemukannya Berry, Dia bersama puluhan orang lainnya jatuh ke Sungai Batang Tembesi setelah jembatan gantung penghubung Desa Gurun Tuo Simpang dan Gurung Seberang, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, mendadak putus tali penariknya.

Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman BP melalui Kapolsek Mandiangin, AKP Vicky Triharyanto memperkirakan mayat Berry sempat tersangkut saat tim gabungan menyisir dengan membuat ombak pada hari pertama kejadian sehingga pada saat itu Berry tidak berhasil ditemukan. Vicky menjelaskan bahwa Gofar (24), warga RT 04 Gurun Tuo Seberang, Mandiangin yang menemukan korban pertama kali, sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Vicky, Berry ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi jembatan putus. Ia ditemukan dalam posisi terapung di permukaan air. Sekujur tubuhnya telah membengkak karena lama terendam di air.

“Cukup jauh, sekitar lima kilometer diperkirakan hilir arah ke Kabupaten Batanghari,” katanya dilansir dari Tribunnews.com.

Bukan hanya Berry, masih ada tiga bocah SD Mandiangin yang menjadi korban dalam peristiwa ini, yaitu Surama, Marhat dan Naif. Ketiganya sedang dalam keadaan kritis. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergegas menolong dan melarikan korban luka ke rumah sakit dan Puskesmas terdekat, termasuk dua balita.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *