Penulis Solidaritas.net Menangkan Jajak Kebutuhan Cipta Media Seluler

0
Solidaritas.net – Salah seorang penulis Solidaritas.net, Sarinah menjadi Pemenang 3 Jajak Kebutuhan Pengguna Ponsel Tahap I Cipta Media Seluler yang diselenggarakan oleh Ford Foundation. Pengumuman beserta gagasan tersebut dimuat di Ciptamedia.org dengan judul Seluler untuk Buruh.

Sementara, pemenang 1 diraih oleh Jan Pieter DJ. Windy dari Kupang dengan judul gagasan Seluler untuk Petani dan pemenang 2 diraih oleh Turangga Sukandar Putra dengan judul gagasan Seluler untuk Penyandang Disabilitas.

“Saya mendapatkan undangan mengisi jajak pendapat via email, lalu saya mengisi apa yang saya pikirkan mengenai media seluler untuk buruh,” kata Sarinah kepada Solidaritas.net, Kamis (23/1).

Menurutnya, upaya membangun media online untuk buruh sudah dilakukan, tetapi buruh belum bisa secara aktif menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan karena sejumlah kerterbatasan. Pertama, sebagian besar buruh tidak memiliki perangkat komputer dan kedua, buruh tidak terampil dalam menulis.

“Ada sebab-sebab kenapa buruh sulit untuk belajar menulis, yakni karena waktu luangnya terbatas akibat disiplin pabrik,” ungkapnya kepada Solidaritas.net.

Buruh membutuhkan banyak informasi mengenai ketenagakerjaan, terutama masalah advokasi ketenagakerjaan, pengalaman penyelesaian kasus-kasus buruh dan siasat-siasat perjuangan.

“Informasi yang dihadirkan juga tidak bisa panjang-panjang. Pengalaman saya menulis, buruh sulit membaca jika sudah lebih dari 400 kata. Jadi, saya lebih banyak menulis yang pendek-pendek saja, padat-berisi dan naratif. Biasanya saya menuliskan inspirasi dan menyalurkan pengalaman-pengalaman perjuangan buruh yang biasanya ditulis atau dibicarakan oleh mereka dalam bentuk status-status di Facebook, SMS, pidato-pidato saat aksi, obrolan informal, pertemuan-pertemuan dan sebagainya,” lanjutnya lagi.

Ia juga menjelaskan buruh membutuhkan pusat-pusat konsolidasi yang dilengkapi dengan akses terhadap internet gratis, seperti wi-fi. Banyak buruh yang mengandalkan handphone untuk mengakses internet sehingga website yang menyasar buruh sebagai pembacanya harus mobile friendly (ramah seluler).

“Dulu handphone pakai aplikasi Java. Sekarang sudah lebih maju sistem operasinya, ada yang pakai android dan BBM. Saya kecewa kalau ada yang bilang buruh kaya karena bisa pakai Blackberry, padahal sekarang ini sudah banyak beredar Blackberry CDMA yang harganya di bawah satu juta. Handphone Android juga banyak yang murah, di bawah satu juta, terutama buatan Cina. Jadi aneh kalau buruh yang pakai BBM atau Android dibilang kaya,” keluhnya.

Sarinah juga berniat untuk membangun media dari dan untuk buruh dimana buruh bukan hanya sebagai pembaca, tetapi juga sebagai produsen konten.

“Sekarang bangun media buruh relatif mudah, seperti Solidaritas.net ini yang saya bangun bersama kawan-kawan buruh. Tapi persoalannya bagaimana supaya buruh aktif, bisa jadi subjek dan menulis sendiri. Buruh harus bisa menulis tentang kehidupannya sendiri, tentang serikatnya, tentang kasusnya, tentang perjuangannya sendiri,” tutupnya. (Red)

***

Foto: Penulis Solidaritas.net, Sarinah (Kredit: dok. pribadi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *